INILAHTASIK.COM | PSBB di Kota Tasikmalaya dan longgarnya aparat keamanan dalam menutup pintu-pintu masuk daerah yang sudah ditentukan sesuai dengan aturan, menuai sorotan dari banyak pihak. Tak terkecuali Ketua Forum Silaturahmi RT RW Kota Tasikmalayta Dede Sukmajaya.
Ia mengatakan, dengan hanya kendaraannya saja yang tidak boleh masuk dan parkir di tempat area yang ditutup, sementara orang-orang berjubel di beberapa tempat yang dilarang menunjukan ketidaktegasan pemerintah dalam hal menindak pelanggaran yang notabene akan membahayakan masyarakat.
Dengan demikian, pihaknya meminta Pemkot untuk segera menutup semua pertokoan, mall dan tempat- tempat belanja yang menimbulkan kerumunan massa. “Ini sangat berbahaya. Wali kota harus bertanggungjawab, maka dari itu sekali lagi kami FORSIL RTRW meminta tutup total pertokoan dan mall, serta tempat yang menimbulkan kerumunan massa termasuk pembagian bansos, jika tidak maka kami yang akan menutupnya sekaligus mengambil alih keamanan Kota Bersama aparat baik TNI maupun kepolisian serta satuan gugus tugas covid-19,” ungkapnya, Kamis (21/05/2020).
Dede menegaskan siap menerjunkan seluruh RT dan RW se-Kota Tasikmalaya demi menjaga daerah dari marabahaya wabah yang saat ini masih mengintip kelemahan semua orang. “Untuk itu kami juga meminta para RT dan RW wajib menjaga dan mengimbau masyarakatnya agar tidak ke luar rumah, kecuali penting agar terhindar dari wabah covid 19,” tuturnya.
Disamping itu, pihaknya juga meminta kepada pemerintah daerah, provinsi dan pusat agar mempermudah pendistribusian bansos supaya masyarakat menuruti apa yang diharapkan pemerintah .
“Kami meminta data yang transparan warga yang mendapatkan bansos baik BPNT, PKH, dan Bansos Covid-19 secara menyeluruh agar kami mendapat jaminan dari pemerintah dan dapat memampangkan data tersebut di tempat umum di wilayah ke RW an,” tandasnya. (dra)
Discussion about this post