INILAHTASIK.COM | Een (57), seorang wanita paruh baya yang menghabiskan hidupnya dengan penuh perjuangan.
Warga Sukapancar, Kabupaten Tasikmalaya ini, harus berjuang sendiri sejak ditinggal mati sang suami 20 tahun silam.
Ia dulu pernah mencoba mengadu nasib keluar kota, bekerja sebagai asisten rumah tangga.
Namun ia terpaksa harus menghentikan perjuangannya, akibat mengalami kecelakaan terjatuh saat sedang bekerja, ia pun harus menerima kenyataan tak bisa berjalan lagi.
Saat ditemui tim ACT Tasikmalaya pada bulan Agustus 2020 lalu, kondisi Een yang lumpuh dan tidak bisa berjalan ini tinggal disebuah gubuk kecil yang dibangun hasil swadaya masyarakat, dan berdampingan dengan kendang ayam milik orang lain.
Merespon hal tersebut, ACT Tasikmalaya bekerjasama dengan YBM PLN UP3 Tasikmalaya dan YBM UID Jawa Barat memberikan apresiasi kepada Een dengan membangunkan sebuah rumah layak huni yang aman dan nyaman untuk ditempati.
Koordinator Program ACT Tasikmalaya M Fauzi Ridwan, Senin (09/11/2020) mengatakan, bahwa selain rumah kita bangun rumah yang layak huni, beliau juga diberikan kelengkapan peralatan rumah tangga dan pendampingan pengobatan untuk kakinya.
“Alhamdulillah rumah Ibu Een sudah selesai tinggal melengkapi beberapa keperluan rumah lainnya. Selain itu, insyaAllah Ibu Een akan mendapatkan bantuan pendampingan pengobatan yang sudah dimulai sejak hari ini, mohon do’anya mudah-mudahan lancar,” ungkap Fauzi
Kepala Cabang ACT Tasikmalaya Taufik Perdana menambahkan, Alhamdulillah kita bersyukur menjadi bagian yang ikut mengikhtiarkan pembangunan rumah layak huni bagi Ibu Een, senang melihat kebahagiaan bu Een dimana sekarang beliau bisa tinggal dengan nyaman dan aman di rumahnya sendiri.
“Bu Een adalah salah satu dari sekian banyak lansia dhuafa yang kita ikhtiarkan untuk mendapatkan rumah layak, ini menjadi azzam kami untuk memuliakan mereka para dhuafa lansia agar dapat hidup layak dan nyaman di usia senjanya. Kami ucapkan terima kasih kepada YBM PLN yang telah mendukung, semoga kedepan kolaborasi kebaikan ini bisa terus terjalin,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua YBM PLN UP3 Tasikmalaya, Eman Sulaiman mengungkapkan, kami bersyukur diberi kesempatan bisa membantu ibu Een, perasaan saya saat pertama kali melihat rumahnya merasa miris dan sedih sekali, Alhamdulillah sekarang rumahnya sudah layak, harapannya semoga ibu Een bisa hidup lebih nyaman dan bisa beribadah dengan tenang dengan rumah barunya. Ungkap Eman
Ibu Een tak mampu menyembunyikan rasa syukurnya, ia mengucapkan terimakasih kepada tim Aksi Cepat Tanggap.
“haturnuhun Alhamamdulillah Wasyukurillah, hanya doa yang bisa saya sampaikan untuk kebaikan bapak/ibu semuanya, semoga jadi amal jariyah dan semoga bisa meningkatkan aktivitas ibadah saya” ungkapnya singkat. Pid
Discussion about this post