INILAHTASIK.COM | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tasikmalaya terus berupaya meningkatkan pembangunan sekaligus melakukan berbagai antisipasi terhadap kendala-kendala yang terjadi dilapangan. Salah satu diantaranya berkaitan dengan urusan genangan air yang selama ini kerap menghantui kondisi kota terlebih disaat musim hujan dengan intensitas tinggi.
Khusus dua bidang yang ada di dalamnya tak diam, yakni Bidang Sumber Daya Air (SDA) dan Bidang Jalan dan Jembatan. Keduanya duduk bersama bersinergi mencari solusi terbaik guna meminimalisasi persoalan tersebut. Hasil daripada itu, Selasa (22/01/2019) tadi siang, Bidang SDA dengan Bidang Jalan dan Jembatan melakukan pengerukan saluran drainase yang tersendat di Jalan SL. Tobing, Kota Tasikmalaya.
Kepala Bidang SDA, Sandi Lesmana, mengatakan, gerakan tersebut merupakan upayanya bersama Bidang Jalan dengan tujuan mengantisipasi genangan air yang sering terjadi di jalur jalan itu. Ia menegaskan bahwa upaya yang dilakukannya bukan cuma kali ini, melainkan sudah dilaksanakan dari sebelum-sebelumnya.
“Kali ini kita koordinasi dan sudah merumuskannya dengan Bidang Jalan supaya nantinya bisa bergerak sesuai dengan porsi dan teknisnya masing-masing. Kebetulan di saluran ini ada pengendapan, maka kita lakukan pengerukan untuk memperlancar aliran air, karena di sini ada dua poin kepentingan yaitu untuk pembuangan dan memenuhi kolam warga, dua-duanya harus terlayani,” kata Sandi.
Dengan demikian, pihaknya pun menerapkan sistem pembagian air di saluran pembuang Situ Gede itu. Sandi juga menyebut bahwa saluran yang dikeruknya saat ini punya pengaruh besar terhadap genangan yang kerap terjadi di jalur Jalan KH. Zaenal Mustofa (Hazet), sehingga dengan adanya penanganan tersebut diharapkan bisa meminimalisasi banjir khususnya di tengah kota.
“Semuanya kurang lebih ada 22 titik yang harus kita pantau dan tangani. Maka dari itu, kita bersinergi dengan Bidang Jalan untuk terjun langsung ke lapangan guna mencari solusi terbaik agar bisa melakukan antisipasi mengendalikan banjir genangan yang sering terjadi di Kota Tasik selama ini,” ungkap ia.
Sementara, Kabid Jalan dan Jembatan, Medi Hendrawan menegaskan, upaya sinergitas yang dibangun dengan Bidang SDA untuk mengatasi permasalahan juga memenuhi semua yang menjadi kebutuhan masyarakat, terutama dalam hal saluran pembuangan air yang berada di sepanjang jalan-jalan di Kota Tasikmalaya.
“Setiap penanganan kita akan cari solusi, apakah nantinya diperlukan hal teknis yang harus diperbaiki atau dibangun guna kelancaran saluran. Apapun yang nantinya menjadi satu kebutuhan, kita kita kerjakan, dan semuanya sudah kita rumuskan bersama Bidang SDA. Mudah-mudahan dengan sinergitas ini bisa mengantisipasi permasalahan-permasalahan yang terjadi di lapangan,” singkat Medi. (Indra)
Discussion about this post