INILAHTASIK.COM | Kualitas pengerjaan proyek pembangunan beberapa rumah sakit milik pemerintah di Kota Tasikmalaya rupanya kini tengah menjadi sorotan.
Pasalnya, hangga saat ini sedikitnya sudah ada dua titik bangunan yang ambruk, yakni Tembok Penahan Tanah (TPT) RS Purbaratu, dan benteng RS type D Dewi Sartika Kawalu.
Kejadian ini mengundang beragam pendapat dari banyak kalangan, salah satunya Ketua LSM GMBI Kota Tasikmalaya, Dede Sukmajaya.
Dede menilai pengerjaan pembangunannya tak professional, dan disinyalir adanya niat untuk memperkaya diri dengan mencuri volume pekerjaan. Ia menyebut benteng rumah sakit tersebut dibangun oleh kontraktor pertama.
“Pengusaha wajib bertanggung jawab atas kejadian tersebutm dan ini membuktikan pemerintah melalui dinas terkait tidak selektif serta lalai dalam melakukan pengawasan,” katanya, Kamis (19/11/2020).
Dede pun mempertanyakan tugas pengawasan dari dinas terkait seperti Inspektorat atau BPK yang harus turun tangan ke lokasi untuk melakukan evaluasi. “Jangan sampai kejadian ini terulang kembali, sehingga merugikan negara,” pungkasnya. (dra)
Discussion about this post