INILAHTASIK.COM | Tradisi pemotongan tumpeng HUT ke-9 BPR Artha Sukapura dilakukan oleh Direktur Utama H. Uus Ruslan Hamid, di Kantor Pusat, jl. Ahmad Yani Kota Tasikmalaya, Rabu (05/02/2020).
Ruslan mengatakan tumpeng merupakan simbol atau lambang permohonan makhluk hidup kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dapat juga diartikan dengan simbol hubungan antara pemimpin dengan rakyatnya.
“Sehingga kebiasaan memotong pucuk tumpeng dapat diartikan memotong hubungan tersebut. Harusnya yang sesuai dengan filosofi, budaya, dan hakekatnya, tumpeng itu dikeruk,” terangnya.
Menurutnya, tumpeng sebagai simbol gunungan yang bersifat awal dan akhir, juga mencerminkan manifestasi simbol sifat alam dan manusia yang berawal dari Tuhan dan kembali kepada Tuhan.
“Nasi berbentuk kerucut ini pun menjulang ke atas, sebagai bentuk yang menggambarkan tangan manusia merapat dan menyatu menyembah Tuhan. Tumpeng juga menyimpan harapan agar kesejahteraan maupun kesuksesan semakin meningkat,” pungkasnya. (Amas)
Discussion about this post