INILAHTASIK.COM | Pemerintah Kota Tasikmalaya tengah berupaya melakukan pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga yang tidak terkaper sambungan PDAM Tirta Sukapura, yang hanya mampu melayani 27% dari jumlah penduduk kota.
Berkaitan dengan itu, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman melalui Bidang Pemukiman menggelar rapat Pembahasan Review Masterplan Air Bersih se-Kota Tasik, di Aula Dinas Perwaskim, Rabu (14/11/2018).
Kasi Sanitasi dan Air Bersih, Wenda Krisnawan mengatakan bahwa pemenuhan air minum tersebut merupakan kewajiban pemerintah dan seharusnya sudah selesai di tahun 2019, namun karena ada lain hal sehingga belum dapat memenuhinya.
“Kendalanya kita belum punya lembaga pengelola, dan salah satu prasyarat untuk pembentukan lembaga tersebut harus ada masterplan, Detail Engineering Desain (DED), dan Real Demaint Survey,” terangnya.
Dia mengungkapkan, rntuk menentukan kebutuhan air minum harus dilakukan survey kepada warga, salah satunya kesanggupan dalam pembayaran. Kemudian, pembebasan lahan, mengingat belum bisa membangun instalasi sendiri dan otomatis harus diusulkan ke pusat.
“Sekarang sudah selangkah lebih maju, Masterplan pemenuhan akses air minum bagi warga sedang dibuat, termasuk dengan DED pemanfaatan sungai Ciwulan dan Citanduy,” ujar Wenda.
“Setelah prasyarat ini sudah terpenuhi, golnya ada dua. Pertama, Unit Pelayanan Teknis (UPT)-nya terbentuk, ke dua dapat bantuan dari pusat untuk start atau langkah awal dari rencana ini, cita-cita jauhnya bisa dibentuk PDAM, paling tidak untuk saat ini, minimal UPT dulu,” tuturnya.
Dijelaska Wenda bahwa rencana pengajuannya tahun depan. Jika melihat proses usulan yang sudah-sudah, katanya, realisasi pelaksanaan di tahun berikutnya atau satu tahun kemudian. “Tapi kita juga tidak bisa menentukan seperti itu, tergantung pusat kapan memberikan bantuannya,” sambungnya lagi.
“Seandainya bantuan tersebut turun untuk pembangunan fisiknya baru pemanfaatan sungai Ciwulan. Terkait berapa nominal yang dibutuhkan, kita belum bisa memastikan karena masih proses pembahasan,” tutur Wenda. (Pid)
Discussion about this post