INILAHTASIK.COM | Pelaksanaan program Gema Madani-Simpati di wilayah Kelurahan Sukamanah Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya tengah berjalan. Kegiatan terbagi sebanyak tiga bidang, iPakem, iPasbud dan iPasling atau yang berkaitan dengan penataan infrastruktur.
Khusus di bidang infrastruktur, ada 4 kegiatan yang dilaksanakan di wilayah kelurahan tersebut, yaitu Rabat Beton di RW 04, Perbaikan dan Penutupan Saluran Air di RW 07, Plat Ducker di RW 22, dan Pemasangan Pipa Saluran Air Limbah di RW 19.
Seiring daripada itu, kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pun dilakukan terhadap hasil pelaksanaan kegiatan infrastruktur oleh pihak Koordinator Kota melalui Asisten Koordinator Kota Bidang iPasling, dan kelurahan yang diwakili Kasie. Kesejahteraan Rakyat (Kesra) pada Jumat (04/10/2019) kemarin siang.
Monev dilakukan baru di dua titik, yakni di RW 04 Leuwi Halang dan RW 07 Perum Bumi Resik Indah. Hasilnya, secara kualitas bangunan sudah memenuhi standar dan volume yang ada pada dokumen proposal. Bahkan, untuk Rabat Beton di RW 04 yang direncanakan panjang 145 meter, bisa terbangun sepanjang 189 meter dengan kualitas cukup baik.
Askot Bidang iPasling, Andri Priatna, ST., menjelaskan bahwa Monev Partisipatif di program Gema Madani-Simpati merupakan instrumen pengendalian program yang bertujuan untuk memastikan hasil pembangunan sesuai dengan proposal awal yang diajukan, baik titik lokasi, jenis kegiatan, volume dan biaya serta, untuk melihat proses (kesiapan) partisipasi di masyarakat.
Andri berharap, dengan adanya Stimulan Pembangunan dari Program Gema Madani-Simpati bisa menggerakan masyarakat di titik lokasi untuk bisa menyelesaikan permasalahan juga kebutuhan pembangunan di wilayahnya dengan pembangunan sarana yang diusulkan secara mandiri dan bergotong royong.
Kemudian, lanjut Andri, diharapkan masyarakat juga bisa menuntaskan kekurangan biaya yang ada dengan cara swadaya. Ia juga memaparkan, di sisi lain, dengan kegiatan Monev bisa diketahui tingkat kemampuan masyarakat dalam mengelola dan melaksanakan pembangunan untuk jenis kegiatan yang diusulkan. Misal, seperti kegiatan pembangunan saluran drainase dan gorong-gorong dengan metode konstruksi pasangan batu belah, termasuk upaya-upaya pemeliharaan sarananya ke depan.
“Karena, disinilah proses pemberdayaan pada Program Gema Madani-Simpati, dimana seluruh tahap pelaksanaan kegiatan dari mulai perencanaan, pelaksanaan, serta pengendaliannya, dan pemerintah hanya berperan sebagai Fasilitator Pembangunan dan menyiapkan regulasinya,” ujar Andri.
Sementara itu, Ketua TPK Gema Madani-Simpati Kelurahan Sukamanah, Ucu Komar, menegaskan bahwa dari sejak awal dirinya sudah menekankan kepada seluruh Panitia Pelaksana Lapangan (PPL) untuk melaksanakan kegiatan pembangunan sesuai dengan standar yang diajukan.
Dalam menaggapi hasil Monev kemarin, Ucu mengaku sangat mengaresiasi kepada masyarakat khususnya yang berada di titik lokasi atas besarnya perhatian serta partisipasi yang dilakukan, sehingga hasil dari kegiatan yang didapat cukup menggembirakan karena mendapat penilaian positif dari pihak Koordinator Kota dan kelurahan.
Ke depan, ia mengharapkan setiap hasil kegiatan yang dilaksnakan dari Program Gema Madani-Simpati bisa dirasakan manfaat oleh masyarakat, baik di bidang iPakem, iPasbud maupun iPasling. “Mudah-mudahan nantinya proses pembangunan di wilayah kelurahan ini bisa lebih maju dan berkembang,” pungkasnya. (dra)

Discussion about this post