INILAHTASIK.COM | Masjid Baitul Jannah yang berdiri megah di komplek Dinas Perhubungan dan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Tasikmalaya merupakan hasil swadaya dan bantuan dari para agnia, masyarakat, pengusaha dan juga pegawai dishub.
Masjid yang berdiri di atas lahan seluas 500 m2 dengan luas bangunan masjid 18 x 12 m2 akhirnya diresmikan langsung oleh Wali Kota Tasikmalaya, H. Budi Budiman pada Jumat (25/01/2019).
Saat peresmian, wali kota mengatakan hadirnya Masjid Baitul Jannah bisa meningkatkan ketaatan beribadah. ”Kita apresiasi dan bersyukur karena masjid ini sudah selesai dibangun. Sekarang pun telah diresmikan penggunaannya. Masjid ini sangat representatif. Proses pembangunannya luar biasa, tanpa membebani APBD daerah,” tegasnya Budi.
Ia menginginkan bangunan masjid tersebut jangan hanya berdiri megah, namun harus dimakmurkan oleh umat Islam. “Masjid ini rumah Allah yang harus dijaga dan dimanfaatkan untuk meningkatkan ibadah kita, kalau dimanfaatkan untuk keagamaan, Insyaallah jadi amal baik dan amal ibadah di hadapan Allah SWT,” sambungnya.
Budi menambahkan, berdirinya Masjid Baitul Jannah menjadi media untuk mempertebal dan selalu mendekatkan diri kepada sang pencipta. ”Kita selalu mengingat Allah SWT. Masjid ini pun tidak hanya dipakai untuk melaksanakan sholat lima waktu, namun juga dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya, sehingga manfaatnya akan lebih maksimal,” ujar ia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya sekaligus Panitia Pembangunan Masjid Baitul Jannah, H. Aay Zaini Dahlan menyebutkan bahwa kebutuhan dana untuk membangun masjid tersebut kurang lebih Rp 1 miliar.
Sekarang, lanjut Aay, sudah menghabiskan sekitar Rp 750 juta. ”Sepeserpun tidak membebani APBD Kota Tasik. Biaya pembangunannya murni swakelola, bantuan dari agnia, masyarakat, pengusaha termasuk uang gaji para pegawai dishub yang disisihkan dan disumbangkan untuk pembangunan masjid ini,” ujarnya..
Ia meminta seluruh pegawai yang berada di lingkungan Masjid Baitul Jannah, bisa menunaikan sholat fardhu tepat waktu. ”Jika Adzan sudah berkumandang, semua aktivitas dihentikan dan segera ke masjid untuk melaksanakan sholat berjamaah,” tegas Aay. (Sd)
Discussion about this post