Bismillahirrahmaanirrahiim.
Saya tuangkan mimpi besar Pagerageung Unggul dalam tulisan ini. Mimpi untuk kampung halaman yang menjadi kebanggan. Tempat saya lahir, besar dan menghabiskan hidup hingga tua nanti. Dari mimpi ke aksi.
Sebelumnya, dengan segala kerendahan hati, perkenankan saya menyampaikan salam ta’dzim, untuk para pini sepuh, para tokoh, para alim ulama, guru, ustadz dan semua orang tua yang ada ada di desa pagerageung. Izinkan saya mewakili golongan muda, bermimpi untuk Pagerageung Unggul dimasa depan.
“Bermimpilah! Maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu.“ (Andrea Hirata, Laskar Pelangi/Sang Pemimpi)
Semangat dari Undang-undang Desa yang saya pahami, bahwa membangun negara itu dimulai dari desa. Dengan hati kita akan membangun dari tepi. Desa Pagerageung unggul akan bisa wujudkan dalam program rasional, terukur, melibatkan banyak pihak dan solutif.
Pemerintah Desa Pagerageung ke depan harus menggalang dan memetakan kekuatan yang ada. Kita perlu membangun komunikasi yang luas antar aparatur desa, membangun forum pemimpin, para tokoh, sesepuh dan para pemuda prestatif.Kita garus meningkatkan banyak peluang, kemudian melakukan aksi baru, kreatif dan tetap berpegang pada koridor aturan yang ada.
Dan prosesnya, kita harus memiliki komitmen bersama. Tak mungkin kepala desa sendirian. Kita perlu kesepahaman bersama bahwa Pagerageung adalah kampung halaman kita bersama. Ini adalah rumah kita. Desa tercinta kita.
Ada sejumlah tahapan agar Desa Pagerageung unggul dapat terwujud. Menurunkan visi dalam sejumlah misi, program kerja dan skala prioritas. Hingga akhirnya, impian kita bersama, Desa Pagerageung unggul menjadi kenyataan.
Unggul Dibidang Pemerintahan Desa
Mari kita mulai dari impian menata pemerintahan desa yang solid, akuntabel, profesional, amanah serta ramah dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. InsyaAllah, langkah pertama yang akan saya lakukan adalah pembenahan Aparatur Pemerintah Desa.
Apartur desa disetiap bidangnya harus berfungsi dengan baik dan melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing. Tidak terjadi tumpang tindih tugas antara satu dengan yang lainnya. Termasuk meningkatkan kinerja punduh, RW dan RT.
Fokus pemerintahan desa adalah peningkatan pelayanan publik. Masyarakat harus sangat dengan mudah memperoleh pelayanan sesuai dengan kebutuhan dengan tidak membeda-bedakan status dalam masyarakat.
Kemudian sinergisitas dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). InsyaAllah, jika saya diberi amanah, saya akan selalu meminta pendapat kepada BPD sesuai dengan tugas dan fungsinnya. Kita akan bergandengan tangan menjemput keunggulan desa pagerageung.
Ada banyak program pembangunan untuk desa, salah satunya Dana Desa (DD). Ini bukan Duit Desa (DD) apalagi duit kepala desa. Melalui dana ke desa yang banyak setiap tahunnya, aparatur desa harus punya mimpi membangun sebuah desa yang unggul.
Desa Pagerageung harus terbuka dalam hal kebijakan, data dan informasi tentang dana transfer ke desa, memonitoring pengelolaan, melaporkan pelaksanaan dana transfer ke desa, mengevaluasi pelaksanaan dana transfer ke desa setiap tahunnya, membuka layanan kotak pengaduan masyarakat serta menindaklanjuti pengaduan masyarakat dan melaporkan semuanya itu kepada pihak terkait.
Adapun mengenai gaji dan tanah carik yang akan didapatkan kepala desa. Percayalah, saya di gembleng oleh bapa, KH Iji Arifien. Beliau mengajarkan saya sejak kecil untuk mandiri, bertani dan berdagang. Harta itu berat. Jika halalnya akan jadi hisab dan jika haramnya jadi dosa. Bapa hanya menyuruh saya menjadi manusia bermanfaat bagi sesama dan menebar kebahagiaan bagi sekitar.
Nanti kita akan pantau bersama, kawal semuanya, lihat seksama pemanfaatannya. Semua pengelolaan dana desa akan disampaikan dengan transparan, para pemuda muda akan mudah melihatnya melalui digital. Para sepuh akan mudah mengetahuinya melalui papan pengumuman, melalui sosialisasi para RT dan RW, serta melalui berbagai kesempatan dan jadwal rutin pengajian.
Unggul Dibidang Keagamaan
Siapa yang bisa membantah bahwa desa kebanggan kita ini adalah gudangnya pesantren, madrasah, kiai, ajengan dan ustadz. Tidak ada yang meragukan kekayaan Pagerageung yang punya banyak orang berilmu.
Salah satu pondasi penting di desa santri ini adalah mengotimalkan peran diniyah. Mari kita ingat masa kecil dulu, insyaAllah hampir semua anak yang tumbuh besar di pagerageung pernah merasakan manisnya ngaji dan sakola agama. Serunya kuliah subuh saat bulan puasa dan pesantren kilat saat liburan sekolah. Semua itu, harus dijaga, dibina, dilindungi, diberdayakan dan dikembangkan oleh pemerintah desa.
Kedepan, kita perlu mengoptimalkan kerjasama pemerintah desa dengan pondok pesantren dan para alim ulama, ajengan dan ustadz. Serta dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, kita harus tetap memelihara kearifan lokal keagamaan. Keindahan Pagerageung yang nyantri harus tetap dipertahankan sampai titik darah penghabisan.
Unggul Dibidang Ekonomi
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk unggul dibidang ekonomi ini. Mari kita buat list, pituin warga desa ini banyak jumlahnya. Banyak warga asal Pagerageung yang menjadi pengusaha sukses diberbagai bidang. Mereka menjadi entrepreneur sukses, baik yang berdomisili di Pagerageung atau merantau. Fakta ini cukup menjadi bukti bahwa tidak ada alasan untuk Pagerageung unggul dibidang ekonomi.
InsyaAllah jika saya diberi amanah, kita ingin membranding desa Pagerageung sebagai pusatnya perdagangan dan jasa. Pagerageung sebagai etalase tempat wisata-wisata yang ada di wilayah Kecamatan Pagerageung bahkan Kabupaten Tasikmalaya.
Kita perlu menciptakan BUMDes yang mandiri dan mendorong terciptanya sumber sumber pendapatan yang optimal. Fungsi pasar harus ditingkatkan. Kita oun harus menciptakan peluang baru sektor usaha agar para pemuda kita tidak pergi mencari uang ke kota.
Agar desa kita tidak dikatakan sebagai desa gagal karena tidak berhasil menjamin penghidupan usaha bagi warganya, sehingga banyak anak muda kita migrasi ke kota. Sehingga banyak warga desa kita sekedar mencari sesuap nasi ke daerah lain.
Tidak kalah penting, kedepan, kita harus mengintegrasikan program pemerintah daerah, provinsi dan pusat, dengan pemerintahan desa. Sinergi dengan semua stakeholder agar bisa mendorong potensi usaha yang ada diwilayah desa.
Bersama tim, konsultasi kepada para ahli dan sesepuh, saya sudah menghitung bahwa Lapang Bedeng bisa menjadi sport center. Disana ada lapangan sepak bola bertaraf nasional, ada joging track dan otomatis menjadi pusat kegiatan olah raga masyarakat.
Lihatlah sekarang, tanpa ada pusat kegiatan olah raga saja, banyak putra pagerageung yang menjadi atlet prestatif di berbagai cabang olah raga. Apalagi jika kedepan, semua sarana dan fasilitas olah raga disediakan pemerintah desa.
Kita ingin Lapang Bedeng lebih produktif. Tidak sekedar menjadi tempat pasar malam, latihan motor dan mobil saja. Nanti, lapang ini harus menjadi kebanggan seluruh masyarakat Desa Pagerageung. Indah rasanya ketika ada yang bertanya, kita akan penuh bangga dan bahagia mengatakan, “Ini Lapang Bedeng, lapang kebanggan warga.”
Pemuda Unggul, SDM Desa Pagerageung Unggul
Usia remaja saya banyak dihabiskan dengan aktivitas olah raga dan kepemudaan. Jadi jangan tanya bagaimana rasanya menjadi anak muda namun tak punya sarana untuk berkreasi. Nyeri rasanya ketika melihat daerah lain lengkap sarana olah raganya, sakit rasanya ketika sarana kreativitas pemuda tidak tersedia di kampung halaman.
Jika pemuda punya masa depan dan orang tua punya masa lalu, maka tepat jika salah satu prioritas pembangunan desa adalah membangun pemuda unggul. Membina, memberdayakan dan memberi kepercayaan kepada pemuda adalah kuncinya.
Selain akhlak generasi muda harus kuat fisiknya yaitu melalui pembinaan olah raga, melalui wadah Karang Taruna dan berbagai organisasi, club-club olah raga dan berbagai wadah kreativitas lainnya. Percayalah, suatu daerah akan semakin maju ketika mampu memberdayakan pemudanya sebaik mungkin.
Pemuda Pagerageung hari ini adalah miniatur desa kita kedepan. Dari tangan-tangan muda inilah kreativitas, inovasi dan terobosan yang menyesuaikan zaman dan potensi bisa lahir. Jadi, membina mereka adalah kebutuhan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi!
Pembinaan PKK, Peningkatan Kinerja Punduh, RW dan RT. Mereka bukan hanya dijejali dengan berbagai tugas administrasi dan tanggungjawab yang besar. Memperhatikan kesejahteraan sekaligus membina mereka akan berbanding lurus dengan peningkatan kinerja para pahlawan pemerintahan ini.
Desa Pagerageung kedepan harus membuka layanan digital. Saya meyakini akan cepat terwujud dengan memanfaatkan teknologi. Rasanya tidak berlebihan jika kita bermimpi menjadi pioneer desa teknologi. Dimana seluruh warga desa kita, setiap hari dapat menggunakan teknologi secara gratis, internet misalnya. Tapi tentu saja, internet dan pemanfaatannya. Internet yang produktif dan mendidik.
Unggul Dibidang Kesehatan dan Pendidikan
Desa Pagerageung harus unggul dalam bidang kesehatan. Ketersediaan ambulan gratis dan peningkatan pelayanan kesehatan. Ini akan memupus anggapan bahwa biaya kesehatan adalah mahal. Mimpi kita, kita tidak perlu takut berobat jika kita sakit. Saya yakin, banyak cara mewujudkan ini.
Dalam bidang pendidikan, adalah mengawal program pemerintah daerah, provinsi dan pusat. Ada wajib belajar 9 tahun program biaya pendidikan hingga jenjang SMA. Bahkan dengan banyaknya lara sepuh. Para tokoh dan orang besar yang berasal dari Pagerageung. Bukan tidak mungkin kita bisa mengakses beasiswa kuliah bahkan hhibgvauar negeri.
Pagerageung banyak orang yang diberikan rezeki harta berlimpah. Bukan tidak mungkin,jika desa kita punya manajemen terpercaya, amanah dan profesional, pemberian beasiswa bagi anak yang kuliah bisa kita lakukan.
Mimpi kita, tidak ada lagi anak kampung yang karena alasan kemiskinan, takut untuk berkompetisi masuk ke jenjang pendidikan perguruan tinggi negeri. Semua bisa bertepuk dada, biarlah orang tuanya pendidikan rendah, tapi anak kita nanti harus berani kuliah.
Biarlah di desa Pagerageung ini ada anak yatim piatu dan dhuafa, tapi mereka punya hak untuk belajar sampai pendidikan tertinggi. Cita-cita mereka jangan terhenti karena urusan ketidakberdayaan materi.
Dikala menyiapkan program untuk anak-anak yatim di Desa Pagerageung, rasanya saya diingatkan dengan Hadits Nabi: “Pemerintah adalah wali bagi siapa saja yang tidak memiliki wali.”
Akhirnya, menutup tulisan ini, dengan segala kerendahan hati saya ingin menyampaikan, siapa saja yang menjadi kepala Desa Pagerageung nanti, saya sangat berharap, kita harus tetap bersinergi. Kita semua harus bergandengan tangan, bahu-membahu, memberikan apa yang kita bisa, untuk kemajuan kampung halaman kita ini. Rumah kita semuanya.
Kita maju bersama untuk kebaikan kita bersama. Hentikan saling menjelekan, menganggap rendah satu pihak dan meninggikan pihak lain. Mari kita berdiri sama tinggi, duduk sama rendah, untuk desa kita tercinta, Pagerageung unggul.
Di sinilah tempat kita lahir, besar dan mungkin disinilah tempat nisan akan ditancapkan. Kita memimpikan hidup nyaman, tentram dan aman di desa kita. Berkumpul bersama keluarga, teman semasa kecil, sahabat dan orang-orang terkasih.
Saya yakin, haqqul yakin, kita akan melalui hari-hari di tanah Pagerageung dengan bahagia, kita ingin melalui masa tua dengan gembira. Akh, tak terasa, meleleh air mata saya membayangkan ini semua.
Penulis Miftah Farid
Calon Kepala Desa Pagerageung Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya, nomor ururt 4
Discussion about this post