INILAHTASIK.COM | Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bakal menggelar pengetesan masif dengan rapid test antigen bagi wisawatan guna mencegah lonjakan kasus Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Demikian ditegaskan Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, usai memimpin Rapat Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah, di Mapolda Jabar pada Selasa (23/12/2020).
“Kami akan lakukan operasi di pintu masuk Jawa Barat dan menyiapkan rapid test antigen. Kalau ada yang positif, kami akan kembalikan ke daerah asal,” katanya.
Ia menyebut bahwa Pemprov Jabar akan menyiapkan 65.000 rapid test antigen. Rinciannya, 40.000 rapid test antigen dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan 25.000 buah dari pengadaan Belanja Tak Terduga (BTT).
Selain itu, lanjut Uu, Pemprov juga melarang perayaan Tahun Baru 2021 yang dapat menyebabkan kerumunan di dalam maupun luar ruangan.
Diterangkannya, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jabar mengalami peningkatan menjadi 82,46 persen. Sedangkan, angka kematian menurun menjadi 1,47 persen. “Kasus penyebaran masih tinggi. Namun, setelah pekan lalu ada delapan daerah berstatus Zona Merah atau risiko tinggi, pekan ini menurun jadi dua daerah,” ucapnya.
Dua daerah berstatus Zona Merah itu yakni Kabupaten Karawang dan Kota Depok. Lalu, lima daerah berstatus Zona Kuning atau risiko rendah, yaitu Kabupaten Pangandaran, Cianjur, Tasikmalaya, Indramayu, dan Subang. Sedangkan, 20 daerah lainnya masuk Zona Oranye atau risiko sedang.
Ia pun menyatakan bahwa kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) sangat penting dalam mencegah penularan Covid-19. Oleh karena itu, Uu mengimbau masyarakat untuk konsisten menerapkan prokes sambil menunggu vaksin. (IR)
Baca Juga: Bareskrim Polri Minta Jajaran Tak Segan Tindak Tegas Pengedar Narkoba
Discussion about this post