INILAHTASIK.COM | Pusat Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (PPPM) Bina Sarana Informatika Tasikmalaya, kembali mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat. Kali ini digelar di Desa Sukaraja Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya.
Acara yang berlangsung pada Sabtu (21/4/2018) dan bertempat di salah satu gedung madrasah diniyah tersebut mengangkat tema yang sesuai dengan kebutuhan ilmu di desa tersebut yakni Workshop Pengelolaan Keuangan Desa Menggunakan Ms.Excel dengan menghadirkan pemateri Dosen STMIK Nusa Mandiri Jakarta yaitu Dini Silvi Purnia, S.Kom, M.Kom.
Kegiatan merupakan program dari kampus BSI dalam rangka turut andil langsung di tengah masyarakat dengan maksud ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam kesempatan itu, Dini menegaskan, agenda pengabdian masyarakat sebagai bentuk upaya pihaknya untuk ikut mendidik masyarakat desa, khususnya di bidang teknologi.
“Ini merupakan program tahunan dari PPPM dan juga mahasiswanya,” terang dia, saat diwawancarai di lokasi acara. Dijelaskannya, materi yang disampaikan pada workshop kali ini yakni mengajarkan menulis buku keuangan dengan Microsoft Excel .
“Materi ini sangat dasar sekali dan pengetahuan ini dirasa sangat penting untuk masyarakat khususnya para stakeholder dan aparatur desa agar dapat mengolah data keuangan desa dengan baik, efektif dan efisiensi,” tambahya.
Acara yang dilaksanakan dari pukul 10.00 – 14.00 WIB itu diikuti oleh para kader dari Posyandu, PKK dan aparatur desa dengan jumlah sekitar 35 orang peserta. Mereka diberikan pelatihan tentang mengelola keuangan dengan bantuan fasilitas laptop dari panitia, juga diberi materi-materi yang mudah dipahami serta diaplikasikan.
“Materinya sangat bagus dan bermanfaat sekali buat saya khususnya. Saya memang salah satu warga yang kurang update dengan tekhnologi, sehingga workshop ini sangat menambah wawasan saya terutama mengenai pengelolaan keuangan. Saya jadi merasa tertantang untuk belajar lebih dalam tentang excel,” ujar Widya, salah satu peserta.
Dengan dilibatkannya mahasiswa dalam kegiatan pengabdian tersebut, para peserta berharap akan memiliki kepribadian yang mencerminkan sifat kasih sayang, gotong royong dan saling tolong menolong. “Saya bersyukur bisa kuliah dan ke depannya ingin lebih memanfaatkan waktu belajar, setelah saya tahu masyarakat desa seperti apa,” kata Dinda, salah seorang mahasiswa. (Rifqi)
Discussion about this post