INILAHTASIK.COM | Tingginya permintaan susu sapi perah jadi berkah tersendiri bagi sejumlah peternak sapi perah di Desa Guranteng, Kecamatan Pageurangeng, Kabupaten Tasikmalaya di masa pandemi covid-19.
Para peternak di wilayah tersebut tidak terdampak, bahkan bisa mendongkrak harga susu sapi hingga 10 persen jika dibandingkan sebelumnya.
Tingginya permintaan susu di pasaran lantaran banyaknya masyarakat yang mengonsumsi susu untuk kebutuhan kesehatan tubuh untuk menjaga imun tubuh agar tetap sehat dan kuat.
Kepala Desa Guranteng Endang Bahrum mengatakan, tingginya permintaan susu di masa pandemi ini menjadi motivasi untuk kembali membangkitkan kejayaan desanya yang menjadi pusat susu perah di Kabupaten Tasikmalaya sejak tahun 1982.
“Memang sempat terpuruk akibat moneter, sehingga populasinya menurun dan kini tinggal 1.500 ekor yang tersebar di beberapa kampung. Masalah paling krusial di desa inia akibat kekurangan pakan rumput, sehingga kini kami tengah mengembangakan rumput seluas 20 hektar yang nantinya bisa menjadi bank pakan untuk kebutuhan sapi perah di desa ini,” terangnya, Senin 26 Juli 2021.
Sementara, Salah Seorang Peternak, Ani Rustandi mengatakan bahwa saat ini permintaan susu meningkat tajam, yang awalnya hanya Rp. 4.500 menjadi Rp. 5.000 per liternya.
“Saat ini kami kewalahan memenuhi kebutuhan masyarakat juga perusahaan swasta yang telah bekerjasama yang setiap harinya memerlukan 10.000 liter. Sedangkan yang baru terealisakan hanya 5.000 liter per hari,” ucapnya.
Ia menyebut, dengan adanya pengembangan program bank pakan, kini Desa Guranteng mampu menambah papulasi sapi perah sebanyak 500 ekor dalam setahun ini, dan sekarang ini mulai dilirik oleh investor baik lokal maupun luar daerah. (ABK)
Discussion about this post