INILAHTASIK.COM | Misteri pembongkaran makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, akhirnya berhasil diungkap kepolisian Resort Tasikmalaya, Kamis (21/11/2019). Selain hasil patrol, polisi bersama warga dan petugas juga melakukan pemasangan kamera CCTV di areal makam.
Alhasil, petugas gabungan Satreskrim Polres Tasikmalaya dibantu jajaran Polsek Cikatomas berhasil mengungkap pelaku penggali makam. Polisi memastikan, bahwa pelaku penggali makam bukanlah orang yang tengah belajar ilmu hitam atau lainnya seperti yang santer diisukan, pelakunya tak lain adalah dua ekor anjing.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Dony Eka Putra, SIK., Kamis (21/11/2019), menegaskan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan dan rekaman kamera CCTV yang dipasang di sekitar area pemakaman dapat dipastikan pelakunya adalah binatang anjing yang menggali makam tersebut. “Jumlahnya ada dua ekor, warna putih dan coklat,” jelasnya.
Ia menyebut, hasil pdari enyelidikan pada 11 November 2019 ditemukan lagi dua makam yang tergali dan pada saat masyarakat tengah melakukan ronda atau patrol, ditemukan dua ekor anjing yang berada di atas makam yang tergali tanahnya.
Selain itu, untuk memastikannya sejumlah warga berinisiatif memasang batu bata di atas tanah makam. Hasilnya banyak ditemukan jejak kaki anjing diatas batu bata yang sengaja disimpan di makam.
“Selanjutnya, pada 12 November 2019 itu ada lagi delapan makam yang tergali, dari penyelidikan yang dilakukan anggota di lapangan, ada salah satu masyarakat yang mempunyai inisiatif sebelum 25 makam tadi dirapihkan atau ditutup kembali. Ditaruhlah batu bata dengan kedalaman 10-15 sentimeter dan ada bekas kaki anjing dan coretan anjing,” paparnya.
Diperkuat dengan hasil rekaman CCTV yang dipasang di lokasi area pemakaman. Kemudian, warga sengaja mengikat anjing miliknya. Pasca itu, tidak ditemukan lagi makam yang tergali. “Dengan demikian, dapat kami simpulkan bahwa makam yang tergali belakangan ini dilakukan oleh anjing. Polisi amankan batu bata yang berisi cakaran anjing,” tutur ia.
“Jadi kesimpulan kita pada kasus pembongkaran atau penggalian tanah kuburan ini, dari petunjuk-petunjuk dan fakta yang ada di lapangan bahwa pelaku pembongkaran tanah makam dilakukan oleh hewan anjing,” pungkasnya (Pid)
Discussion about this post