INILAHTASIK.COM | Belum lama ini diketahui dalam sebuah twit berisi informasi soal adanya kandungan zat BPA di dalam galon isi ulang menjadi viral di media sosial pada Selasa, (29/12/2020).
Dalam twit tersebut disebutkan juga bahwa zat BPA ternyata berbahaya bagi bayi, balita, dan ibu hamil.
“Gaiss… Tau nggak Zat BPA yang terkandung di Galon Isi Ulang, ternyata berbahaya bagi Bayi, Balita & Ibu Hamil! Sedihnya lagi, kita di Nina Bobokan selama ini dengan dalih bahwa galon Polikarbonat itu aman dan turut menjaga lingkungan.
Sumber : Youtube/Spot7s,” tulis akun Twitter @misterespect dalam twitnya.
Direktur Pengawasan Pangan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ema Setyawati menjelaskan, galon isi ulang yang banyak digunakan masyarakat, memang mengandung Bisfenol A (BPA).
Baca Juga: Inilah Beberapa Penyebab Hipertensi
Namun, menurut Ema, kandungan BPA dalam galon isi ulang yang beredar sudah memenuhi syarat ambang batas, yang aman untuk digunakan dan tidak berbahaya bagi kesehatan.
“Hasil uji kemasan pangan dari plastik policarbonat (PC), sampai saat ini kadar BPA-nya masih memenuhi syarat ambang batas dan aman untuk digunakan,” ujarnya seperti yang dilansir Antaranews, Kamis (31/12/2020).
Ia menambahkan, air minum dalam kemasan ( AMDK) memiliki empat jenis, yaitu air mineral, air demineral, air mineral alami, dan air embun. Keempat jenis AMDK itu wajib memenuhi syarat yang sudah tertuang dalam Standar Nasional Indonesia (SNI).
Menurutnya, aman selama memenuhi standar SNI. “Sesuai namanya air minum dalam kemasan (AMDK) maka kemasannya pun harus aman,” tegas dia.
Sementara itu, pengawasan BPOM soal BPA, berdasarkan keterangan resmi BPOM, mereka pun melakukan pengawasan terhadap kemasan galon AMDK yang terbuat dari PC selama lima tahun terakhir.
Hasilnya, migrasi BPA di bawah 0.01 bpj (10 mikrogram/kg) atau masih dalam batas aman. Untuk memastikan paparan BPA pada tingkat aman, Badan POM telah menetapkan Peraturan Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan.*
Baca Juga: Mencegah Rambut Rontok
Discussion about this post