INILAHTASIK.COM | Paguyuban Tionghoa Tasikmalaya (PTT) kembali melaksanakan bakti sosial pengasapan (Fogging) nyamuk demam berdarah. Kali ini dilakukan di lingkungan RW 019 Kalangsari Kelurahan Sukamanah Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, Minggu (05/05/2019).
Fogging dimulai sekitar pukul 09.00 WIB sampai selesai. Sebanyak tiga orang petugas pengasapan menyisir rumah warga dan tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk di 5 RT lingkungan RW tersebut.
Koordinator PTT, Tedi Lukito mengatakan bahwa kegiatan baksosnya itu sebagai kepedulian terhadap masyarakat guna mencegah penyebaran penyakit demam berdarah. “Terutama di lingkungan yang terdapat warga positif DBD,” ungkapnya.
“Dari surat pengajuan yang kami terima, di RW 019 ini ada beberapa orang khususnya anak yang positif terjangkit demam berdarah. Maka dari itu kami meresponnya untuk membantu melakukan fogging guna membasmi nyamuk dan mencegah penyebaran penyakit tersebut,” jelasnya.
Tedi juga menyebut, kegiatan serupa sudah sering dilakukannya di banyak lingkungan khususnya wilayah Kota Tasikmalaya. Bagi masyarakat yang membutuhkan pengasapan, katanya, bisa melayangkan surat pengajuan resmi dari masing-masing lingkungan dengan persetujuan lurah dan Puskemas setempat.
“Untuk daerah kota, langsung saja ke PTT. Sementara untuk wilayah Kecamatan Mangkubumi ke Plastik Dollar. Kami harap kegiatan ini bisa bermanfaat khususnya dalam membantu membasmi nyamuk deman berdarah,” ujar Tedi.
Sementara, kegiatan baksos fogging PTT sangat disambut baik warga RW 019 Kalangsari. Melalui ketua RW-nya, R. Anton Yusa, mengucapkan terima kasih kapada segenap jajaran pengurus dan anggota PTT atas bantuan yang telah diberikan.
“Ini satu kehormatan, karena PTT telah merespon keinginan pengurus dan warga di lingkungan kami, mengingat ada beberapa orang anak yang sudah positif terjangkit demam berdarah sehingga kami sangat memerlukan upaya pembasmian dan pencegahan penyakit mematikan tersebut,” tegas Anton.
Pihaknya berharap, kegiatan pengasapan dari PTT bisa berdampak positif terhadap kondisi kesehatan warga di lingkungannya. Tak hanya itu, dirinya juga berpesan kepada seluruh warga RW 019 untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
“Karena, jika tidak menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), apapun upaya yang dilakukan pastinya akan sia-sia. Mari kita jaga kebersihan dan kesehatan lingkungan agar kedepan tidak ada lagi warga yang terjangkit demam berdarah,” tandas Anton. (Indra)
Discussion about this post