INILAHTASIK.COM | Barcelona mengonfirmasi, Gerard Pique, Marc-Andre ter Stegen, Frenkie de Jong dan Clement Lenglet semuanya telah meneken kontrak baru untuk klub.
Los Blaugrana mengumumkan ekstensi kontrak ini setelah laga pembuka Liga Champions 2020/21, dimana pasukan Ronald Koeman sukses menghancurkan Ferencvaros 5-1.
Pique diganjar kartu merah pada babak kedua melawan duta Hungaria itu, tapi selepas pertandingan, sang bek veteran membubuhkan hitam di atas putih yang bakal mengikat dia hingga 2024 mendatang di Camp Nou.
Perpanjangan kontrak yang dilakukan Pique berarti dia tetap akan jadi bagian penting dari tim untuk beberapa musim lagi. Pique, yang berada di musim ke-13 bersama klub Catalans, akan memiliki buy-out clause mencapai €500 juta.
Sementara itu, Barca telah mengupayakan kontrak baru untuk ter Stegen selama berbulan-bulan. Ikatan masa bakti kiper Jerman itu sebelumnya akan berakhir pada 2022 setelah dia bergabung pada 2014 dari Borussia M’gladbach.
Namun, kini dia meneken kontrak baru berdurasi hingga 2025 dan juga dipasangkan klausul pelepasan senilai €500 juta.
Lenglet mampu tampil impresif sejak mendarat dari Sevilla pada 2018, dengan pemain berusia 25 tahun itu sedang menikmati perannya sebagai starter dan total telah membuat 89 penampilan dalam balutan seragam Barca.
Pemain Prancis itu meneken kontrak anyar hingga 2026 dan memiliki klausul pelepasan sebesar €300 juta.
Adapun de Jong, belum mencapai level yang diharapkan sejak datang dari Ajax pada 2019. Meski begitu, gelandang Belanda ini masih berusia 23 tahun dan hal-hal besar masih dinantikan darinya. Dia tetap dipandang sebagai salah satu gelandang sentral terbaik dunia.
De Jong resmi menerima ekstensi kontrak hingga 2026 dan diikat dengan buy-out clause mencapai €400 juta. Boleh jadi, momen pembaruan kontrak untuk para pemain kunci Barca ini adalah pekerjaan terakhir presiden Josep Bartomeu seiring dengan posisinya yang kini berada di ujung tanduk.
Mosi tidak percaya melawan Bartomeu akan diteruskan setelah anggota klub mencapai jumlah tanda tangan yang diperlukan.
Alih-alih melakukan pemungutan suara, Bartomeu bisa resign lebih cepat pada pekan depan seiring gelombang tekanan yang tak juga surut setelah Barca gagal memenangkan satu pun trofi di musim lalu, ditambah saga brutal pemain ikonik klub Lionel Messi. **
Discussion about this post