INILAHTASIK.COM | Sejak pandemi Covid-19 mewabah, ratusan tenaga perawat yang bertugas di Kota Tasikmalaya terpapar virus mematikan itu.
Kondisi tersebut memunculkan keprihatinan dari semua pihak, tak terkecuali organisasi profesi yakni Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Tasikmalaya merasa sedih, cemas sekaligus prihatin terhadap yang menimpa para perawat.
Ketua PPNI Kota Tasikmalaya, Enjang Nurjamil mengatakan, meski ada rasa lelah dan prihatin, namun perawat tharus etap mengedepankan kewajiban dan tugasnya demi melayani masyarakat.
“Betul memang rekan-rekan perawat sudah banyak yang terpapar Covid-19, namun tetap semangat melaksanakan tugas dan kewajibannya merawat para pasien Covid-19,” ungkap Enjang, Sabtu (23/01/2021).
Dikatakan Enjang, kondisi wabah pandemi yang sudah berlangsung cukup lama tentu membuat kecemasan para perawat dalam melaksanakan tugasnya.
“Kita tidak tahu kapan wabah ini berakhir, hanya kami mohon dukungan dan support dari semua pihak, dan yang lebih penting masyarakat agar meningkatkan kedisiplinannya dalam melaksanakan protokol kesehatan agar penyebaran Covid-19 mampu diputus,” sambungnya.
Menurutnya, saat ini siapa pun merasakan kecemasan, tak terkecuali tenaga perawat yang merupakan tenaga terdepan dalam melayani para pasien positif Covid-19 di banyak rumah sakit.
Pihaknya pun terus berharap dukungan dari support dari semua pihak termasuk pemerintah daerah agar para perawat tetap semangat untuk melaksanakan tugasnya.
“Dukungan moril, dukungan mental, bantuan ala kadarnya, support, dan ini menjadi imun bagi perawat dalam bersemangat melayani pasien Covid-19,” tuturnya.
Dirinya juga meminta doa dari semua pihak agar rekan-rekan perawat yang sedang dirawat di rumah sakit karena terpapar Covid19 segera sembuh. (Seda)
Discussion about this post