INILAHTASIK.COM | Pandemi Covid-19 berdampak besar pada ekonomi Bangsa, banyak para pekerja harian kehilangan mata pencaharian hingga sulitnya membeli bahan pangan. Hal ini dirasakan oleh Budi, pemilik pengelola penggilingan padi (Huller) yang turut diberdayakan oleh ACT dari adanya program masyarakat produsen pangan.
Huler yang berada di wilayah Cijuhung Kulon Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya ini bisa memproduksi 3-4 Ton beras setiap harinya.
“Di huller ini ada 4 pekerja inti, namun buruh tani yang membantu proses penggilingan hingga packing, ada sekitar 15 orang. Sudah dua bulan terkahir ini, produksinya terus menurun dari hari-hari biasa, para petani pun berkurang produktivitasnya, mungkin karena corona,” ungkap Budi, Rabu (21.04/2020).
Kepala Cabang ACT Tasikmalaya Taufik Perdana mengungkapkan pihaknya terus berikhtiar menguatkan sektor pangan ditengah pandemik ini. “Kita tidak hanya menyiapkan distribusinya saja, namun juga produksinya. Ini merupakan program lanjutan dari operasi pangan gratis. Guna memenuhi kebutuhan pangan, proses produksi pangannya kami kerjasama dengan para petani lokal, dimana mereka pun merupakan kelompok terdampk covid-19,” terangnya.
“Jadi selain membantu masyarakat umum terdampak covid-19 melalui bantuan beras gratis, kita pun memberdayakan para petani lokal dalam pemenuhan produksi pangan untuk di distribusikan,” tambah Taufik.
“Alhamdulillah ku abdi ditampi pisan ieu beasna, kaleresan atos dua minggon terkahir teu nyawah ieu teh, da nu gaduh sawahna geh tos langki produksi,” ungkap Kartika Minah, salah satu penerima bantuan beras gratis.
Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 50 kepala keluarga prasejahtera yang berada di sekitar huller, mendapatkan manfaat beras gratis sebanyak 250 kilogram yang distribusikan kepada masyarakat hari ini. (Pid)_
Discussion about this post