INILAHTASIK.COM | Laga perdana Liga III Seri 2 Jawa Barat 2019 grup H, mempertemukan tim tuan rumah Tasik Raya FC vs Bandung Barat United, di stadion Wiradadaha Kota Tasikmalaya, Kamis (31/10/2019).
Pertandingan berjalan sengit dan penuh gengsi. Laga dengan suhu di atas 31 derajat celcius tersebut, akhirnya dimenangi tuan rumah Tasik Raya FC dengan skor akhir 2-1.
Sejak kick off babak pertama, kedua tim langsung saling jual beli serangan, namun akhirnya tuan rumah mampu menjebol gawang tim tamu Bandung United. Gol pembuka tuan rumah tercipta di menit 19 babak pertama. Kemelut di area titik putih mampu dipentalkan tendangan penjaga gawang Bandung United, Asep Ahmad Muharam, namun bola berbalik dan masuk ke gawang sendiri.
Keunggulan Tasik Raya tidak berlangsung lama, di menit 24, pemain Bandung United bernomor punggung 15 Rizal Abdul Latif mampu menyamakan kedudukan melalui sundulan kepala di depan mistar gawang Tasik Raya yang dijaga Rizki Akbar, kedudukan pun imbang 1-1 sampai pluit babak pertama dibunyikan.
Memasuki babak kedua, tempo permainan kedua tim semakin cepat. Saling serang dan bola-bola lambung diperagakan oleh masing-masing tim. Akhirnya di menit 79, malapetaka terjadi di area kotak terlarang Bandung United, salah pemainnya yakni Dede Riswandi melakukan pelanggaran keras yang membuat wasit menunjuk titik penalty.
Algojo Tasik Raya FC, Muhammad Insan Andara yang mengeksekusi penalti berhasil mengkonversi menjadi gol indah, sehingga kedudukan berubah menjadi 2-1. Sampai pluit panjang babak kedua dibunyikan, kedudukan 2-1 untuk kemenangan Tasik Raya FC.
Pelatih Tasik Raya FC, Andi Tubagus mengaku bangga karena tim asuhnya mampu meraih poin penuh di awal laga. “Memang di babak pertama sedikit kewalahan melayani serang tim tamu. Namun kami sangat beruntung mampu mencetak gol dimenit-menit awal. Inilah yang membuat semangat dan mental para pemain semakin percaya diri,” ungkapnya, di ruang Press Conference usai laga.
Andi mengungkapkan, di babak kedua mental dan motivasi para pemainnya semakin bertambah. Mereka bermain dengan enjoy dan mampu menguasai permainan. “Secara kuantitas kita mampu menguasai pola permainan 60 : 40, dan hadiah penalti yang diberikan oleh wasit, itu memang jelas terjadi pelanggaran dan hasil kerja keras para pemain yang mampu bermain setengah lapangan,” ujarnya.
Sementara itu, Pelatih Bandung Barat United Ende, Suhendar juga merasa bangga atas semangat anak asuhnya dalam melakoni pertandingan. “Pertandingan hari ini melawan tuan rumah. Kita pun di babak pertama mampu mengimbangi permainan lawan, dan bahkan mampu menyamakan kedudukan serta banyak mendapatkan peluang untuk menciptakan gol. Setidaknya ada tiga gol yang bisa ditorehkan namun belum berhasil, iya itulah permainan,” ungkapnya.
Terkait keputusan penalti, dirinya mengaku dirugikan dan kecewa. Pasalnya pelanggaran yang terjadi di kotak terlarang sebenarnya hanya pelanggaran biasa. “Keputusan wasit tadi merugikan kami. Tapi kita terima karena itu mutlak keputusan wasit. Hanya saja saya kritisi supaya ada evaluasi kedepannya tentang kepemimpinan wasit agar tidak ada lagi tim-tim lain yang dirugikan, cukuplah tim kami,” tandasnya.
Diberitakan, Kamis (31/10/19) sore tadi, juga bertanding dua tim lainnya grup H yakni PS. Perssi Kuningan melawan YMA 1928 Kuningan dengan skor akhir 1-1. (Da)
Discussion about this post