INILAHTASIK.COM – Kurangnya anggaran yang dimiliki pengelola Terminal Indihiang Kota Tasikmalaya, menjadi salah satu kendala tertundanya rencana renovasi terminal. Pasalnya untuk saat ini pihak pengelola hanya mendapatkan bantuan anggaran sebesar Rp 80 juta.
Jenny Maria Wirandani, Koordinator Satuan Pelaksana Terminal Indihiang Kota Tasikmalaya, menuturkan, dengan anggaran tersebut, pihaknya belum bisa memastikan areal mana saja yang akan direnovasi.
“Mengingat anggarannya sangat minim, kita belum bisa menentukan area mana yang menjadi prioritas renovasi. Kalau melihat keseluruhan setelah pemantauan, seharusnya semua direnovasi, terutama gorong-gorong yang selalu dilewati bus,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Terminal Indihiang di bawah Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah IX Jawa Barat hanya sebagai penerima manfaat saja. “Dalam hal ini, pengelolaan anggaran dilaksanakan oleh pihak BPTD, kami hanya menerima manfaat saja. Jadi untuk menentukan prioritas mana, kami akan sesuaikan dengan pagu anggarannya,” terangnya.
Menurutnya sejak dibangun pertama kali sampai saat ini, Terminal Indihiang belum sekalipun ada upaya renovasi. “Hanya sebatas pengecetan saja,” tandasnya.
Untuk diketahui, banyak fasilitas Terminal Indihiang yang sudah mengalami kerusakan seperti tempat parkir, koridor jalan, atap jalan yang sudah banyak mengalami kebocoran dan lainnya. (Spy)
Discussion about this post