INILAHTASIK.COM | Ratusan penduduk Ghouta termasuk di antaranya anak-anak terbunuh akibat serangan udara yang dilancarkan oleh rezim Suriah dan Rusia pada akhir Februari kemarin. Serangan tersebut memperparah kondisi penduduk Ghouta yang sudah sejak lama menderita akibat serangan.
Sementara di bumi syam dan Palestina warga sipil yang terluka sangat sulit mendapatkan penanganan karena kurangnya fasilitas medis dan suplai obat-obatan. Banyak pihak yang mengatakan serangan Israel membabi buta mengakibatkan kerusakan semua fasilitas kesehatan di wilayah Palestina.
Atas dasar tersebut, NGO Aman Palestin Indonesia di Priangan Timur berupaya memberikan bantuan kemanusiaan kepada anak yatim di Syiria dan Palestina. Demikian kata Ketua Aman Palestin Priangan Timur, Ustd. Ahmad Ruslan Abdul Ghani, di Taman Kota Tasikmalaya, Sabtu (5/05/2018).
Sementara, ditegaskan Direktur Aman Palestin Indonesia, Miftahudin Kamil, bahwa dengan launchingnya markas Aman Palestin di wilayah Priatim tepatnya di Tasikmalaya, untuk mengajak umat Islam peduli terhadap Palestine. “Alhamdulillah dengan berdirinya Aman Palestine ini, saya harap bisa menjaring muslim menjadi donatur bagi anak yatim di Palestina,” singkat Muftahudin.
Berdasarkan sumber yang ada, Persatuan Badan Amal Jalur Gaza, pada Minggu (25/02/2018) lalu mengumumkan, lebih dari 1.000 warga Palestina syahid akibat blokade yang diberlakukan negara zionis Israel sejak 12 tahun lalu. Puluhan nyawa anak kecil tak berdosa dan orang tua melayang hampir setiap hari di tangan tentara pembunuh berdarah dingin, infrastruktur dan perekonomian negara hancur serta lumpuh total akibat serangan roket-roket juga mesin pemusnah massal milik negara Israel. (zm)
Discussion about this post