INILAHTASIK.COM | Aliansi BEM Tasikmalaya (ABT) melakukan aksi di Hari Jadi ke-19 Kota Tasikmalaya. Aksi dilakukan di depan gedung DPRD Kota Tasik, jalan RE. Martadinata, Sabtu (17/10/2020).
Meski di hari libur, mahasiswa tetap melakukan aksi dengan titik kumpul di Dadaha. Peserta aksi yang berjumlah sekitar 200 orang tersebut terdiri dari perwakilan tiap kampus menyerukan tuntutannya yang selama sepekan ini belum terpenuhi.
Salah satu Mahasiswa dari Unsil, Zam-zam membacakan tiga tuntutan ABT kepada Wali Kota dan DPRD Kota Tasikmalaya, yaitu menuntut kepada aparat keamanan agar tidak melakukan tindakan kekerasan kepada para peserta aksi.
“Meskipun sudah dilakukan penangkapan, jangan sampai lantas dipukuli seperti rekan-rekan kami di Bandung dan Indonesia pada umumnya. Kemudian, Kami nyatakan mosi tidak percaya terhadap pemerintah (wali kota) dan DPRD, karena seminggu sebelumnya kami meminta draft pernyataan bahwa Kota Tasikmalaya menolak Omnibuslaw sampai sekarang belum kami terima,” paparnya.
Ia pun menegaskan sejak dari awal menolak dari Omnibuslaw. ABT berharap, di aksinya kali ini Wali Kota Tasikmalaya bisa dihadirkan. “Tapi ternyata wali kota ada giat yang tempatnya tidak jauh dari aksi kami, tapi tetap tidak punya niat untuk dating,” ucapnya. (AW)
Discussion about this post