INILAHTASIK.COM | Maag merupakan salah satu penyakit yang bayak diderita mulai dari anak remaja hingga kalangan dewasa sekalipun. Bukan tanpa alasan, kurangnya kepedulian terhadap jam makan dan apa yang masuk ke dalam tubuh menjadi dua penyebab yang memicu maag menjadi cepat kambuh.
Selain itu, ternyata kambuhnya maag juga disebabkan karena gaya hidup yang kurang teratur. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Makan di waktu yang salah
Beberapa dari Anda mungkin sering mengubah jam makan untuk mengurangi porsi makanan yang masuk ke dalam tubuh. Misalnya, mengganti waktu sarapan menjadi brunch yang berdekatan dengan jam makan siang. Jadi saat makan siang tiba, perutmu masih dalam keadaan kenyang dan makanan yang masuk lebih sedikit.
Sebenarnya sah-sah saja, terutama kalau Anda tidak terbiasa sarapan. Namun, jam makan yang tidak tepat berpotensi menyebabkan maag kambuh.
Ibarat Anda yang tidak pernah berolahraga, tiba-tiba olahraga, badan pasti terkejut kalau tanpa pemanasan. Sama halnya seperti perut sewaktu gasnya sudah terlanjur naik, Anda baru mengisinya.
2. Makan dalam porsi besar
Bagi yang menderita penyakit maag, alangkah baiknya menghindari porsi makan yang besar. Hal ini hanya akan membuat perut terkejut karena sudah terlanjur kosong dalam waktu lama. Alangkah baiknya makan sesering mungkin, misalnya 5-6 kali dalam sehari. Tentunya dalam porsi sedang atau kecil guna menghindari perut keroncongan.
Kamu bisa selingi dengan mengunyah camilan yang mengenyangkan, sehingga lambung bekerja rutin untuk mengelola makanan. Jauh lebih baik daripada membiarkan lambung tidak bekerja yang membuat asamnya naik.
3. Banyak mengonsumsi makanan pedas
Bagi yang suka mengonsumsi makanan pedas, rasanya kurang afdol kalau tidak menambahkan sambal atau cabai ke dalam makanan sehari-hari. Enak sih enak, tapi ketahuilah kalau ini tidak baik untuk kesehatan lambung, terutama untuk Kamu yang memiliki riwayat maag. Sebab, kandungan capsaicin yang terdapat pada cabai dapat meningkatkan produksi asam pada lambung. Ketika asamnya naik, maka maag menjadi kambuh.
Sebisa mungkin kurangi konsumsi makanan pedas. Kamu bisa gantikan dengan makanan manis yang tidak membahayakan lambung. Tentunya dalam jumlah yang cukup untuk menghindari diabetes.
4. Konsumsi kafein yang berlebihan
Sama seperti makanan pedas, konsumsi kopi pun harus mulai dikurangi dari sekarang. Kandungan kafein pada kopi membuat produksi asam lambung meningkat, yang akhirnya membuat lambung terasa nyeri setelah mengonsumsinya. Jika ingin mengonsumsi kopi, usahakan makan terlebih dahulu. Selain untuk mengurangi produksi asam lambung, Kamu juga terhindar dari gangguan pencernaan.
Sebut saja mual dan sakit perut. Bahkan konsumsi kafein saat perut kosong dapat memicu terjadinya stres kortisol, khususnya bagi yang tidak terbiasa minum kopi.
5. kebiasaan tidur setelah makan
Tidur saat perut kenyang memang sedap, tapi bahaya asam lambung mengancam kebahagiaanmu karena kebiasaan ini menghambat proses pembakaran makanan di dalam tubuh. Akibatnya, refluks asam menjadi naik. Sebaiknya lakukan sedikit pergerakan setelah makan, misalnya jalan mondar-mandir ke dapur atau keliling teras. Jadi, makanan cepat turun dan proses pembakaran menjadi sempurna.
Pastikan setelah makan, Anda selalu memposisikan badan dalam keadaan tegak. Sebab, posisi yang miring atau bungkuk konon dapat menghambat proses pencernaan.
6. banyak mengkonsumsi gorengan
Tidak dapat dipungkiri, makanan yang digoreng memiliki cita rasa lezat dan gurih. Namun, kelezatannya hanya bertahan sebatas di mulut saja. Saat makanannya sudah masuk ke dalam perut, yang ada malah menyebabkan maag kambuh. Kenapa? Sebab, makanan digoreng mengandung minyak berlebihan yang sulit dicerna oleh tubuh. Membuatnya tinggal di dalam lambung dalam waktu yang lama dan akhirnya menyebabkan refluks asam meningkat.
Mulai dari sekarang, coba ubah metode memasak. Awalnya digoreng menjadi dikukus atau direbus. Jauh lebih sehat tanpa mengurangi cita rasa makanannya sedikit pun.**
Baca juga : Segudang Manfaat Mentimun Bagi Kesehatan
Discussion about this post