INILAHTASIK.COM | Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit berbahaya yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti. Sifatnya yang cepat mewabah pada setiap musim penghujan tiba. Hal tersebut menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menggencarkan sosialisasi gerakan 3M.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi mengimbau, agar masyarakat berinisiatif melakukan 3M, yaitu Menutup, Menguras dan Mengubur obyek yang mendukung siklus bertumbuhnya nyamuk.
“Pencegahan DBD dengan 3M bertujuan menghindari gigitan nyamuk dengan mencegah nyamuk bersembunyi di rumah,” papar Atang, (26/02/2019).
Selain dengan melakukan 3M sebut Atang, pihaknya telah melakukan fogging di setiap Kecamatan. Hal tersebut dilakukan untuk membunuh nyamuk yang sudah dewasa.
“Gerakan 3M untuk membunuh jentik nyamuk, sementara fogging bertujuan untuk membunuh nyamuk yang sudah dewasa,” jelas Atang.
Sampai saat ini, kata Atang, di kabupaten Tasikmalaya sudah ditemukan 29 Warga yang terkena DBD, Dua orang di antaranya meninggal dunia. Wilayah yang menjadi titik endemis di antaranya Manonjaya, Singaparna, Sukarame, Cilawu, Pageurageung, dan Cikatomas.
“Dua orang yang meninggal dunia merupakan warga Kecamatan Manonjaya,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, Atang berharap masyarakat dapat melaksanakan kegiatan 3M, guna mencegah tumbuhnya jentik nyamuk di lingkungannya. (sep)
Discussion about this post